Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dan luas kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah 122.956 Ha. Lokasi ini sangat cocok untuk dikunjungi oleh para pecinta satwa langka yang dilindungi khususnya badak dan habitat satwa lainnya.
Taman ini merupakan hutan konservasi alam yang memiliki beberapa pulau kecil sebagai tempat habitat satwa langka yang dilindungi, pulau-pulau yang terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebagai berikut :
Taman ini merupakan hutan konservasi alam yang memiliki beberapa pulau kecil sebagai tempat habitat satwa langka yang dilindungi, pulau-pulau yang terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebagai berikut :
a. Pulau Panaitan
Pulau ini terbentuk oleh hutan yang masih asli memiliki luas sebesar ± 17.000 Ha, vegetasi Hutan Mangrove, Hutan Pantai dan Hutan Hujan dataran rendah terdapat di dalamnya lengkap dengan berbagai jenis satwa liar seperti rusa, kancil, babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal,ular phyton, dan beberapa jenis burung.
Bagi pecinta wisata laut pulau ini wajib untuk dikunjungi karena kawasan pantainya berbatu dan berpasir putih dengan terumbu karang yang indah sangat baik untuk kegiatan wisata alam bahari seperti menyelam dan snorkeling. Disamping itu riak ombak di lautnya cukup tinggi sehingga cocok untuk berselancar.
Untuk akses jalan dipulau panaitan, pada beberapa bagian kawasan daratan sudah tersedia jalan setapak untuk mengakomodasikan kegiatan tersebut di atas, namun belum dilengkapi dengan fasilitas layanan akomodasi yang memadai, sehingga para wisatawan dihimbau untuk mempersiapkan segala keperluan perlengkapan dengan baik sebelum menuju kesana.
b. Pulau Handeleum
Di Pulau ini terdapat satwa rusa dan ular phyton, pesona yang bisa dinikmati di Pulau ini adalah daerah Cigenter, Padang Penggembalaan Cigenter, dan Cikabeumbeum. Hal menarik lainnya yang bisa dilakukan di pulau ini adalah bersampan menyusuri Sungai Cigenter sambil melihat tipe hutan hujan tropis disepanjang aliran sungai. Pada bagian hulu sungai terdapat rute jalan setapak yang akan menuju air terjun yang bertingkat.
c. Pulau Peucang
Pantai di Pulau Peucang memiliki hamparan pasir putih yang luas. Obyek wisata alam yang dapat dinikmati antara lain Tracking ke Karang Copong, Berenang, Snorkeling dan Menyelam. Untuk kegiatan Wildlife viewing dapat dinikmati dengan menyeberang ke Padang Penggembalaan Cidaon yang memakan waktu ± 15 menit dengan menggunakan perahu boat kecil.
Di Cidaon kita dapat melihat atraksi satwa menarik seperti Banteng, Merak, Rusa, dan Babi Hutan. Selain itu kita juga dapat menemukan situs sejarah peninggalan kolonial Belanda berupa Mercusuar Tanjung Layar, bekas pembangunan Dermaga di Tanjung Layar dan Cibom.
Pulau Peucang menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan di Taman Nasional Ujung Kulon. Saat masuk Taman Nasional Ujung Kulon, para pengunjung dihimbau untuk meminum pil kina seminggu sebelum keberangkatan dan wajib membawa lotion anti nyamuk, sebab masih banyak nyamuk malaria disana.
Posting Komentar